Ir. Soekarno
Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia
Biografi singkat perjalanan hidup Ir. Soekarno berdasarkan catatan sejarah :
- 1901 - Lahir di Surabaya, Jawa Timur.
- 1911 - Memasuki sekolah dasar di Eerste Inlandse School di Mojokerto dan pindah ke Europeesche Lagere School.
- 1921 - Melanjutkan pendidikan ke jurusan teknik sipil di THS (Technische Hoogeschool) Bandung.
- 1926 - Mendapatkan gelar insinyur sipil (Ir.)
- 1927 - Bersama teman-temannya dari Algemeene Studieclub mendirikan partai pro-kemerdekaan, Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Soekarno terpilih sebagai pemimpin pertama.
- 1929 - Ditangkap dan diasingkan ke Ende, Flores, karena dianggap terlibat dalam gerakan nasionalis yang dianggap merusak ketertiban kolonial. Selama masa pengasingan, Soekarno banyak menulis esai dan pidato yang menginspirasi gerakan kemerdekaan Indonesia.
- 1930 - Dipindahkan ke penjara Sukamiskin. Soekarno bisa bebas dari penjara setelah membacakan pledoinya berjudul Indonesia Menggugat dihadapan pemerintah Hindia Belanda, anggota PNI dan masyarakat umum.
- 1933 - Menerbitkan serangkaian tulisan berjudul Mentjapai Indonesia Merdeka ("Mencapai Indonesia Merdeka"). Karena tulisan ini, ia ditangkap oleh polisi Belanda saat mengunjungi rekan nasionalisnya, Mohammad Hoesni Thamrin
- 1942 - Dibebaskan dari penahanan. Pada awalnya, Soekarno mendukung kedatangan Jepang. Kebijakan pendirian organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI menjadi pengaruh Jepang untuk mengajak kaum nasionalis bergabung.
- 1943 - Menikah dengan Fatmawati. Mereka tinggal di sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, yang disita dari pemilik Belanda sebelumnya dan diberikan kepada Soekarno oleh Jepang. Rumah ini nantinya menjadi tempat berlangsungnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945
- 1945 - Ditunjuk menjadi presiden pertama Indonesia. Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan sebagai bentuk lepasnya Indonesia dari belenggu kolonialisme.
- 1960 - Presiden Soekarno, Presiden Osvaldo Dorticos, Fidel Castro dan Che Guevara, kunjungan kenegaraan ke Havana, Kuba.
- 1961 - Kunjungan Presiden Soekarno ke Amerika pada 1961 yang disambut oleh Presiden John F. Kennedy
- 1962 - Presiden Soekarno tengah berada di Makassar. Malam itu, ia akan menghadiri acara di Gedung Olahraga Mattoangin. Ketika itulah, saat melewati jalan Cendrawasih, seseorang melemparkan granat. Granat itu meleset, jatuh mengenai mobil lain. Soekarno selamat.
- 1963-1966 - Menyulut ketegangan dengan Malaysia dengan alasan tidak menyetujui penggabungan Federasi Malaya yang terdiri dari Malaysia, Singapura dan koloni kerajaan Inggris.
- 1964 - Presiden Soekarno dalam perjalanan dari Bogor menuju Jakarta. Rombongannya membentuk konvoi kendaraan. Dalam laju kendaraan yang perlahan, mata Soekarno sempat bersirobok dengan seorang lelaki tak dikenal di pinggir jalan. Perasaan Soekarno kurang nyaman. Benar saja, lelaki itu melemparkan sebuah granat ke arah mobil presiden. Beruntung, jarak pelemparannya sudah di luar jangkauan mobil yang melaju. Soekarno pun selamat.
- 1965 - Kesehatan Soekarno sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965. Sebelumnya, ia telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria tahun 1961 dan 1964. Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat, tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional.
- 1965-1967 - Terjadi insiden G30S yang menjadi awal kemunduran kepemimpinan Soekarno. Akibat G30S kondisi Indonesia tidak stabil yang mengharuskan Soekarno bertindak mengeluarkan surat perintah Sebelas Maret (Supersemar). Dari Surat inilah kemudian mandat kepemimpinan berpindah ke Soeharto hingga secara resmi 1967 presiden Soekarno digantikan oleh Soeharto
- 1967 - Memimpin Indonesia hingga tahun 1967. Selama memerintah, Soekarno memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.
- 1970 - Meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
"Presiden pertama RI, Soekarno (akrab dipanggil Bung Karno) merupakan sosok yang sangat dihargai oleh negara lain. Beberapa negara bahkan mengabadikan namanya sebagai simbol penghargaan."
Karismatik Presiden Soekarno Mendunia
-- indonesiabaik.id edisi 03/08/2017