📫 Hello there, I am

Nantungga Putra┃

Sisa Masa Lalu

Matahari bersinar terik siang itu, di SMU Teitan. Hari itu adalah hari terakhir mereka sebelum liburan musim panas tiba. Meskipun begitu, para guru tetap bertekad memberikan pelajaran sampai bel berbunyi, mengabaikan keluh kesah para murid. Ai Haibara memandang keluar melewati jendela kelasnya, pikirannya menerawang ke tempat lain, atau lebih tepatnya, ke waktu tertentu.

Sudah sepuluh tahun berlalu… semenjak hari itu, ya?

Flashback

“Conan!!!” teriak Ayumi di sampingnya, histeris. Ia memeluk erat-erat gadis kecil itu, demikian juga dengan Genta dan Mitsuhiko. Toh, hanya merekalah yang tersisa dari Grup Detektif Cilik.

Pilihan dengan penderitaan yang terkecil

PRANG!!! Ai melemparkan botol tersebut keluar jendela, dan benda itu jatuh berkeping-keping di atas tanah. Shinichi memandangnya tidak percaya.

“Kau...”

“Conan Edogawa sudah mati hari ini, demikian juga dengan Shiho Miyano, yang tersisa adalah Shinichi Kudo dan Ai Haibara.” gadis berambut cokelat itu tersenyum, ekspresinya penuh keyakinan.

Shinichi memandangnya, balas tersenyum.

“Jadi ini pilihanmu? Kalau begitu, selamat mengerjakan tugas-tugas anak SD.” dia berkata sambil bercanda.

“Aku akan berusaha supaya tidak terlalu menonjol di kelas,” kata Ai, “anak-anak itu sudah kehilangan kau, tahu, aku tidak akan membiarkan mereka kehilangan seorang lagi.”

10 Tahun Kemudian

Langit sudah semakin senja, dan burung-burung beterbangan kembali ke sarang masing-masing. Ai masih belum kembali.

“Ai lama sekali,” kata Ayumi, “bus terakhir akan berangkat tidak lama lagi, bagaimana kalau terlewat?”

“Akan kucari dia,” Mitsuhiko menawarkan diri. Sebelum teman-temannya sempat memprotes, dia sudah beranjak pergi terlebih dahulu, meskipun, dia tidak punya ide ke mana harus mencari gadis berambut cokelat tersebut.

Ai Haibara. Gadis itu selalu menghilang setiap kali mereka melakukan kunjungan ke makam Conan, meskipun kembali tidak lama kemudian, tanpa memberitahu yang sebenarnya dia lakukan. Jika Ayumi atau Genta terkadang bertanya, ia selalu memberikan jawaban seenaknya. Mitsuhiko mengenalinya semenjak kecil, dan gadis itu selalu dipenuhi rahasia. Dia selalu tampak tenang, dewasa, dan misterius.